Kisah 3 Santri yang pulang Mudik dengan Sepeda Onthel
Umedi ( 23 ), Faiq ( 23 ) dan Fadlurohman (23 ) Para pemuda ini tidak hanya kompak soal umur, tetapi juga kompak dengan perjuangan mereka merasakan mudik bersama dengan mengunakan sepeda Onthel.
Tujuan mereka adalah Tegal dan Cirebon, dimana kampung halaman mereka berada. Dengan sepeda onthel andalan mereka melewati panjangnya jalan Nasional Pantura dari Kaliwungu , Kendal.
Entah sudah berapa ratusan kilo yang mereka tempuh dengan mengayuh sepeda Onthel tersebut. Hanya satu hal yang menjadi motivasi mereka. Pulang bertemu orang tua di kampung halaman.
Dominoqq
Saat ditanya mengenai pengalaman mereka mengayuh diperjalanan, tanpa sungkan mereka berbagi cerita.
"Istirahatnya tadi pukul 08.00 sampai 09.30 WIB pagi, tidur sebentar di mushola. Setelah itu jalan lagi," terang Umedi.
Sudah 93 Kilometer mereka hadapi selama 15 jam, pengalaman terpahit yang mereka hadapi adalah disaat salah satu rekan mereka mengalami ban robek.
Pada saat melintasi Pekalongan, mereka sempat berputus asa dan memutuskan seperti harus menyudahi perjalanan sepeda onthel mereka sambil menghentikan beberapa kendaraan.
Namun tidak ada satupun kendaraan yang berhenti, mengingat di bulan lebaran ini semua berlomba-lomba ingin cepat sampai pada tujuan. ditambah lagi tambal ban pasti akan tutup di libur lebaran ini.
Dominoqq
Beruntunglah mereka berhasil menemukan salah satu pedagang tambal ban yang berada di dalam-dalam gang setelah bertanya pada warga sekitar sana. Mereka pun bersyukur dan melanjutkan perjalanan.
Diperkirakan kedua rekannya, Faiq dan Umedi akan sampai pada Jumat malam ini. Fadlurohman yang memiliki tempat tinggal lebih jauh diperkirakan akan sampai tepat saat malam takbiran.
Mereka berterima kasih kepada siapapun yang mendengarkan kisah mereka, dan meminta doa akan diberi keselamatan di perjalanan.Dominoqq
0 Komentar